Light Novel : Bangsat Tapi Care PART 1
Ni Hao !
Yuhhuuu halo bre, gimana kabar ? Asik ajalah yaaw~
Disini ane mau share light novel buatan ane, semoga bre bre pada suka dan ga muntah wkakakakak.
oh ya ini baru part 1, kedepannya bakal dibuat beberapa part lagi sih.
(nb : kesamaan nama tokoh maupun tempat tentu saja di sengaja, haha.)
yaudah langsung baca aja gan, cekidot !!
.
.
.
.
.
.
Dewa adalah mahasiswa yang memiliki sikap malas. Cowok dengan suku Jawa berkacamata itu seperti tidak punya semangat hidup, mengalir bagai air, mengikuti kehidupan tanpa tujuan. Wajahnya suram, sehingga tak banyak orang mendekatinya. Orang orang yang mendekatinya hanya yang punya urusan perkuliahan dengannya. Tak lebih. Tapi ya, dia secuek itu.
Dilain sisi, di kampus dan prodi yang sama, Alya, mahasiswi populer memiliki banyak teman dan penggemar. Cewek Chindo itu seperti menyihir semua orang yang bertatapan dengannya. Rambut hitam panjangnya yang selalu terlihat berkilau, dengan kacamata bundar dan senyum manisnya, wajar kalau dia disukai banyak orang. Mempesona sekali.
Kedua orang ini bagai memiliki kehidupan yang berbeda. Mereka seperti dua sisi koin yang berbeda. Hingga suatu saat...
*Bruakkk*
"Aduhh, aww. Sakit banget." ucap cewek bermata sipit ke cowok berkulit hitam didepannya.
Alya tidak sengaja menabrak Dewa yang sedang berdiri sendiri di selasar kampus. Alya terjatuh karna dia berlari untuk masuk kelas agar tidak terlambat. Sedangkan Dewa, karna tubuhnya yang besar, dia tidak terjatuh.
"Hey, bantuin dong, bantu aku berdiri. Jadi cowok tuh yang peka. Kamu juga harus minta maaf kepadaku karna telah menghalangi jalanku, sekarang mampus, aku telat ke kelasnya Pak Bayu. Bisa malu aku kalo masuk kelas sekarang. Dasar." celoteh Alya.
"Heiii, apa kamu mendengarku, hey bodoh, kamu dari prodi mana, huh ? Apa kamu tidak mengenalku? Aku adalah cewek tercantik diprodi DKV!" ucap Alya lagi.
...
~Hening~
...
"Aku mendengarkanmu, aku juga tau kamu, kamu Alya kan, DKV 22? Aku teman seangkatanmu." jawab Dewa lembut.
"Ba.. Baguslah kalau begitu! Cepat bantu aku dulu, jangan sampai ada yang melihatku duduk bersama cowok suram sepertimu!" ucap Alya.
"Baiklah tuan putri, hamba akan membantu tuan putri untuk berdiri. Hamba juga minta maaf jika hamba menghalangi jalan tuan putri masuk ke kelas." ejek Dewa.
"Hmmph..." dengus Alya.
Dewa mengulurkan tangannya untuk membantu Alya berdiri. Setelah dia membantunya, Dewa melanjutkan perkataannya.
"Haha, ternyata gadis populer yang katanya manis mempesona, perkataannya kasar juga ya, dia juga berisik."
"Diam kamu...." wajah Alya memerah.
"Dewa, namaku Dewa, tuan putri."
Dewa yang sudah tidak kuat menahan tawanya, tertawa sangat keras didepan Alya.
"HAHAHAHAHAHA, BAHKAN DIA TIDAK MENGETAHUI NAMA TEMAN SEANGKATANNYA."
Dewa yang sudah puas tertawa langsung meninggalkan Alya sendiri yang sudah hampir meledak malu
"Apa-apaan cowok itu, dia membuatku malu, awas saja, akan ku balas dia!"
...
*** dua hari kemudian ***
Alya tetap menjadi gadis kesukaan banyak orang, ketenaran yang ia dapat memudahkan segala urusan dikampusnya. Salah satunya, kemudahan untuk masuk organisasi. Dengan menelpon salah satu kenalannya yang berpengaruh di kampus, dalam sekejap ia terdaftar jadi anggota organisasi yang ia ingini. Ya, Alya, sang gadis populer ingin masuk organisasi demi menambah jangkauan koneksinya, agar lebih populer lagi. Karna beredar rumor bahwa mahasiswa yang ada di organisasi itu tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi di kampus selain menyangkut program kerja mereka.
Nama organisasi itu adalah KELAM, singkatan dari Keluarga Asik Mahasiswa. Nama yang aneh untuk organisasi tingkat prodi DKV.
"Aku akan menguasai semua yang ada di organisasi aneh ini, semua akan tunduk padaku. Ehehehe." pikir Alya sambil tersenyum licik.
Dia membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan. Dalam, semakin dalam ia membayangkan, hingga ia larut dalam lamunannya...
"Oi"
...
Dalam lamunannya, gadis itu mendengar suara. Tapi ia tidak memperdulikannya. Ia tetap membayangkan, menjadi gadis populer.
"Oiii"
...
Suara itu muncul lagi, semakin jelas, dan semakin keras. Alya pun seperti mengenali suara itu, tapi, gadis itu berusaha tetap tidak memperdulikannya.
"Oiiii, tuan putri!"
...
Deg.
...
Alya yang masih memejamkan matanya, langsung membuka matanya dengan lebar. Matanya terbelalak tidak percaya. Ada sosok yang membuatnya kesal, berdiri didepan gadis itu.
"Biadab" ucap Alya pelan.
"KENAPA KAMU ADA DISINI! TAK BISAKAH KAMU TAK MENGGANGGUKU??" Bentak gadis itu kepada sosok yang ia kenal.
"Mulutmu itu memang kasar ya, tuan putri. Haha. Baiklah, ayo masuk, tidak baik jika seorang tuan putri berdiri didepan pintu masuk ruang organisasi. Kamu menghalangi jalan saja." ucap sosok itu kepada Alya.
"Apa maksudnya masuk? Cowok suram sepertimu... Apa jangan-jangan...." ucap Alya.
"Ya, aku Dewa, anggota organisasi KELAM. Ketua menyuruhku untuk menyambutmu, dan mengenalkanmu tentang organisasi ini."
Sosok yang membuat Alya kesal, Dewa, ternyata adalah anggota KELAM. Pupus sudah harapan Alya untuk menguasai organisasi ini. Namun ia juga tidak bisa mundur karna bisa merusak nama baik yang selama ini ia bangun.
"Cih"
"Baiklah, aku akan masuk."
"Namun jangan salah mengira ya, aku masih kesal padamu." ucap gadis manis itu.
Alya pun melangkah masuk kedalam ruangan itu, namun baru beberapa langkah masuk, ia kaget untuk kedua kalinya.
...
"APA APAAN RUANGAN INI! BAU ROKOK! PENGAP DAN KOTOR SEKALI! DAN DIMANA YANG LAINNYA? KENAPA HANYA ADA AKU DAN KAMU DISINI HUHH!?" teriak Alya.
*Ctakk*
Dewa memukul kepala Alya dengan gulungan kertas yang ada di meja ruangan itu.
"AWWW, BISAKAH KAMU TIDAK KASAR SAMA CEWEK CANTIK YANG ADA DIDEPANMU INI!" teriak Alya lagi.
"Dasar bawel, jika kamu punya tenaga untuk berteriak, lebih baik bersihkan ruangan ini saja. Anggota lainnya sedang ada survey lapangan. Aku mau tidur dulu."
"Oh ya, sekarang kamu lebih suka berteriak ya, perasaan dua hari yang lalu masih berisik aja, bukan berisik abis. Apa itu hobi barumu ?"
Dewa menuju lemari yang ada disana, mengambil sleeping bagnya. Lalu menuju pojok ruang itu, menggunakan sleeping bagnya dan mencoba untuk tidur.
"HEY BODOH! BISA-BISANYA KAMU TIDUR DISAAT SEPERTI INI! LAGIPULA AKU BERISIK ITU SEMUA KARNA KAMU!! KALAU BEGINI AKU PULANG SAJA! AKU AKAN KEMBALI JIKA ANGGOTA YANG LAIN SUDAH PULANG SURVEY!"
Alya langsung bergegas meninggalkan ruangan. Namun baru sampai pintu ruangan organisasi itu, ada suara dari dalam...
"Tuan putri, mau kuantar?"
Alya tidak menoleh kebelakang, malah mempercepat langkahnya seraya berteriak...
"NAJISS!"
.
.
.
.
gimana2 ? cakep ga cerita ane, wkwakakak.
semoga ane bisa nerusin ni cerita biar agan n sista pada bisa terhibur.
Oke ? YAAAWWW ~
Komentar
Posting Komentar