Light Novel : Bangsat Tapi Care PART 2
Oke ini adalah cerita lanjutan dari light novel : Bangsat Tapi Care ya gan !
buat apdet emang lama banget, yamaap ~wushhhh
udah hampir setaun keknya, dan gaya kepenulisannya sepertinya bakal berbeda, tapi gapapa kan, ya kannn *plakkkk
Happy reading !
.
.
.
.
"Huh, dasar aneh, apa-apaan orang itu,"
"Lihat saja, lama kelamaan dia pasti tunduk padaku, aku kan cewek cantik !"
Alya, dalam perjalanannya keluar ruangan, masih tetap bergumam. Gadis itu berjalan kearah yang tenang, meninggalkan Dewa yang masih disana. Dewa yang masih diruangan itu memutuskan untuk tidur kembali. Ia kembali masuk ke sleeping bagnya yang hangat.
...
*beberapa hari kemudian*
Alya mencoba untuk kembali ke ruang KELAM, namun kali ini berbeda, karna pihak kampus memberikan tempat baru untuk fakultas DKV, jadi istilahnya semua anak-anak DKV pindah ke tempat baru. Dari awalnya di daerah Bondan ke daerah Biisbi. Otomatis, beberapa organisasi mahasiswa juga berpindah tempat.
"Ahh, enak juga kampus di Biisbi ini, udara sejuk, tempat luas dan gedung besar, aku sudah tak sabar untuk mulai menjadi bintang disini" gumam Alya dalam hati.
"Oke aku akan lanjut lagi, jangan menyerah Alya, Dewa bukan apa-apa bagimu"
Gadis itu sudah berada didepan ruang KELAM, seperti yang lalu, ia memasang wajah palsu yang bersahabat, karna sekarang ia tau bahwa didalam sana pasti akan banyak orang.
*tok tok tok*
Gadis Chindo itu mengetuk pintu ruang KELAM.
"Masuk"
Ada suara dari dalam, Alya lega, dia bersyukur itu bukan suara Dewa. Dia perlahan membuka pintu itu dan langsung disambut oleh suara hangat dari seorang pemuda yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
"Hei, kamu pasti Alya ya, kenalin aku Jerring, aku sudah dapet info dari Dewa kalo kamu mau masuk ke organisasi ini. Salam kenal yahh" ucap pemuda itu lembut.
"Oh iya, salam kenal Kak Jerring, mohon bantuannya ya" ucap Alya.
"Ahh jangan panggil 'kak' ya, kita seumuran, aku juga angkatan DKV 22, mungkin kamu asing denganku, karna aku jarang masuk kelas, hehe" ucap pemuda Jawa berambut ikal tersebut.
"Ahh, baik Kak, maksudku Jer" ucap Alya lagi.
Dia sengaja untuk salah dalam mengucapkan agar memberi kesan bahwa dia adalah orang yang ramah. Sungguh licik.
Alya dan Jerring pun mengobrol di ruang KELAM yang baru, tak seperti di Bondan, ruangan ini lebih bersih dan jauh lebih luas, kira - kira bisa menampung 50 orang. Mereka mengobrol panjang lebar, sang primadona kampus itu pun merasa nyaman dengan perkataan lembut Jerring, tak seperti ketika dia berbicara dengan Dewa.
"Alya, kamu udah makan ? Aku laper nih, makan yuk, order GoVood aja ya, mau ?" ucap Jerring tiba - tiba. Dia menyodorkan smartphone Ivhone 321 Ultra nya ke Alya. Lalu memegang perutnya tanda dia kelaparan.
"Nih pilih, bebas, aku traktir, di Orsola Cafe ini banyak pilihannya, enak lho" lanjur Jerring.
"Ahh, baik kak, maksudku Jer, aku ngikut Jerring aja" sahut gadis itu.
"Emm, baiklah, orsola tuna saladnya 2, uji matcha latte nya juga 2, bear party bites nya 1, dan cheesecake 1, butter caramel toast 1, kalau begini aman ?"
"Iya Jer, aman, makasi ya." ucap Alya.
"sama - sama Alya"
Alya terkejut, ternyata ada orang sebaik ini di KELAM, padahal, menurut rumor yang beredar, anggota KELAM itu aneh semua. Tapi hati Alya melunak, dia percaya bahwa rumor hanyalah rumor untuk menjatuhkan mereka yang ada di KELAM. Mereka pun lanjut mengobrol, menunggu pesanan GoVood mereka.
...
Tiba saatnya mereka untuk makan, Jerring mengambil peralatan makan dari rak yang berada di ruang KELAM, kelihatan mahal, menata makanan yang dia beli di GoVood, untuk Alya dan untuk dirinya sendiri. Gadis itu pun terkesima oleh kepiawaian Jerring dalam plating makanan, seperti di restoran mahal.
"Maaf membuatmu menunggu Alya, nah silakan dimakan, aku suka ada yang nemenin makan kali ini, karna biasanya aku makan sendiri disini, hehe." ucap Jerring yang penuh kharisma.
"Baik Jer, aku juga ikut senang bisa nemenin kamu" ucap Alya dengan tersenyum.
Gadis Chindo berkacamata itu pun mulai dari mencoba minum matchanya, emmm, enak. Alya ingin sekali menggerakkan kepalanya tanda minuman itu enak namun tak bisa karna dia menjaga imagenya dari Jerring. Lalu dia ingin mencoba orsola tuna saladnya, gigitan pertama, emmm, enak. Hasrat Alya untuk menggerakkan kepalanya sudah tak terbendung, dia kalah dengan pertarungan dengan dirinya sendiri.
*Alya goyang goyang kepala pelan*
Untungnya, Jerring sedang tidak melihatnya, Fiuh, aman, pikir Alya. Dia pun melanjutkan untuk memakan makanannya, saat ingin mengunyah lagi tiba - tiba....
*GRAAKKKK*
Terdengar suara pintu KELAM dibuka dengan sangat kasar, Alya kaget dan hampir saja tersedak makanannya sendiri.
"ALYAAA! KAMU DIMANA !1!1!1!"
...
"Oh ternyata kamu disini, ada Jerring juga, maaf mengganggu!"
Alya bergidik ngeri, walaupun dia tak bisa melihat siapa orang itu, karna posisinya membelakangi pintu masuk, dia tau itu siapa. Si Keparat Dewa.
...
Hening.
...
Tak disangka, Jerring si pemuda Jawa berkharisma itu, yang dari tadi makan bersama Alya dengan elegan, tiba-tiba berdiri, dengan kedua tangan diangkat melebihi kepala, membentuk tanda metal, menggerakkan pergelangan tangannya secara cepat, maju mundur dan berteriak ke arah Dewa,
"KULU KULU KULU KULU, KULU KULU KULU, SELAMAT DATANG DEWA, SELAMAT DATANG DEWA, KULU KULU KULU KULUUU !"
Dewa yang masih didepan pintu, melakukan hal yang sama dengan Jerring, hanya saja diganti namanya,
"KULU KULU KULU KULU, KULU KULU KULU, SELAMAT DATANG JERRING, SELAMAT DATANG JERRING, KULU KULU KULU KULUUU !"
...
Alya speechless, merasa shock, hancur sudah impresi baik yang dia pikirkan ke Jerring, dengan mereka melakukan itu, rumor tentang anggota KELAM yang aneh pun tertanam kedalam dirinya. Mereka semua itu hewan, bukan apa-apa, tapi dari mereka mulai salam kulu - kulu itu, terhitung sudah sekitar 15 menit, dan masih berlanjut.
Makanan yang awalnya enak, berubah menjadi jijik karna Jerring menumpahkan semua liurnya dengan kulu-kulunya itu ke makanan yang mereka makan. Hingga 1 jam berlalu, baru mereka selesai dengan 'salam' bodohnya itu.
"BRENGSEK, MATI AJA LO SEMUA !" gumam Alya dalam hati. Wajahnya memerah, namun tetap menahannya, karna dia masih menjaga imagenya dari Jerring.
...
*bersambung*
Gimana bre ? Asoy ga cerita ane ? wkwkwkw KULU KULU KULU KULU, tunggu sambungan ceritanya yaaawww !
Komentar
Posting Komentar