Kenapa Jeremy Suka Cewek Chindo ?
Tipe Jeremy itu cewek chindo + kacamata.
Entah, apa udah ganti apa belum tipenya, tapi yang jelas, Jeremy itu Jawa yang suka sama chindo.
Awal semester 1 aku bingung, mengapa ada orang yang seperti ini, hal ini membuatku penasaran. Kok ada orang yang ngebet banget sama chindo. Hingga suatu hari aku membayar rasa penasaran itu dengan berbincang dengannya.
...
Jeremy itu orang baik, hanya saja, dia mulutnya sangat toxic dan sangat frontal. Tentu saja, aku dengan rasa penasaranku ini bertanya ke Jeremy. Oh ternyata begitu. Jeremy tidak mengatakan dengan gamblang perasaannya, aku cuma mendengar beberapa background kisah masa lalu nya membuatku merasa respect dan 'mewajarkan' tindakannya.
Semoga apa yang pernah ia ceritakan itu benar, agar aku tidak hilang respect padamu Jer.
Nah oke sekarang mulai dengan cewek chindo ini. Jeremy suka dengan salah satu dengan cewek teman sekelasnya, namanya Thalia. Thalia, menurutku adalah cewek polos yang masih kurang pergaulan (aku akan bahas ini di post selanjutnya), chindo dengan kacamata. Pas.
Eh tunggu, sepertinya aku salah, cewek yang pertama yang disukai sama Jeremy itu bukan Thalia, tapi Clarence. Chindo dengan kacamata. Pas.
Aku gatau pasti apa yang membuat Jeremy suka sama Clarence, tapi kalo asumsi pribadiku ya, karna dia cakep.
Beberapa orang dikelasku juga mengatakan hal yang sama. Aku ? Aku disemester 1 itu tidak peduli yang seperti itu, yang kutau mayoritas dikelasku itu 3 tahun lebih muda dari ku, jadi aku menganggap mereka itu 'tidak layak' untuk kusukai.
Lanjut, jadi kisah antara Jeremy dan perchindoan ini berlanjut. Mulai aku ga kenal mereka ( Thalia, Clarence, Jessica ), berkat Jeremy, aku tau mereka. Aku penasaran, apa yang menarik dari mereka itu.
Oh ya fun fact, dulu aku pernah salah memanggil nama mereka, Jessica jadi Thalia, dan Thalia jadi Jessica, sepertinya waktu Aksarasa pertama deh. Kenapa bisa begitu ? Ya mungkin aku belum terbiasa, menurutku dulu orang chindo itu mukanya sama semua, jadi agak sulit untuk membedakannya. Tapi sekali lagi, Thanks to Jeremy.
Dengan terus mendengar kisah Jeremy selama beberapa semester, aku berpikir. Ada sesuatu yang berubah, aku mulai penasaran juga dengan mereka, hmm, antara ego dan respect. Disatu sisi aku ingin merasakan kepedihan yang dirasakan Jeremy, disatu sisi aku juga berpikir 'aku pasti bisa ngobrol sama mereka'.
Yea, gaada pikiran buat jadiin mereka pacar kek apa yang Jeremy lakukan. Aku sadar diri, perbedaan lingkungan dan SES, Aku juga Jawa, aku kuliah disini pun berkat Tuhan yang mengatur. Rasa penasaranku membawaku jauh kesini.
Bisa dibilang, aku terpengaruh olehmu Jer. Bukan, ini bukan salahmu, ini emang traits ku yang suka sesuatu yang baru. Isi pikiranku hanya 'sepertinya seru'. Tentu, aku tau resiko resikonya, tapi hidup cuma sekali, aku ingin kuliahku lebih berwarna, dengan menjadi liar, toh kalau aku melihat kebelakang, teman sd, smp, smk ku juga pada menghilang, jadi aku udah terbiasa untuk maju sendiri.
Aku gatau apa yang Jeremy lakukan sekarang, targetnya sekarang udah beda, tetep chindo, tapi bukan temen sekelasku lagi.
Jadi alasan kenapa Jeremy suka sama cewek chindo kacamata ? Kalo menurutku, itu karna Jeremy tumbuh dan bergaul dengan masyarakat Chindo, yang notabenenya mayoritas di daerah sekitarnya. Kalo ga salah SMA nya itu banyak chindonya.
Well, begitulah Jeremy, aku menjulukinya sebagai 'Jeremy si Sadboy'. Aku sering memanggilnya Jering (JRX) yang merupakan drummer dari band Superman Is Dead.
Udah, Adios.
Komentar
Posting Komentar